Saturday, July 09, 2005

kata

ingin ku peluk

erat sekali hingga mungkin

kau akan remuk

ingin ku sentuh

suara jernihmu hingga mungkin

kau akan tercekik

menurutmu ini harus bagaimana

aku sudah tidak tahu lagi

kemari katamu kemudian

kita bertautkan waktu tapi bukan.bukan aku

kan yang kau cari?

aku diam.pun hilang penglihatanku ke arah mu

air apa ini? ku sentuh pipiku

kau usap pertanyaan ku dengan pandangan

makna apapun yang ada di sana akankah aku tetap peduli

ini karena kau sedih katamu lagi




ya....aku masih peduli




lalu ku raih auramu sebisaku

lalu kau hanya diam




hanya hilang......




ingin ku peluk



(taken from Rein's scene--->tokoh novel gw hehe)

1 Comments:

At 11:24 AM, Blogger The Thinker said...

pertama......wow....
Gw kira lu dah lupa ama blog lu, hahaha
kedua.......
itu sayang apa mau ngebunuh? kok ampe pgn nyekik?! brutal deh, bow! hehehe
ketiga.......
ini maksudnya apa sih? cerita fiksi apa curahan hati? ckckckck......
Eh, komen gw gakmutu amat ya? hahaha...
Anyway, batas antara cinta dan benci memang begitu tipis, sehelai kertas pun gak ada...jd..silakan menyebrang sesuka hati, mau cinta, mau benci, sah2 aja...asal jgn dicekik kali yaaaa....itu menjurus kriminalitas....=P

 

Post a Comment

<< Home